Minggu, 12 Desember 2010

Teknologi "REM" bagaikan robot

Sepuluh tahun lalu mungkin Anda bisa memasalahkan rem mobil yang masih teromol, belum cakram. Atau juga mengeluhkan kurang pakemnya rem di saat darurat. Sekarang hal itu bukan lagi isu utama.

Kemampuan peranti pengereman tidak lagi diukur dari berapa kuat ia melambatkan putaran roda. Lebih dari itu, rem masa kini dituntut untuk memiliki kecerdasan bagai robot. Di berbagai keadaan, fungsinya harus digandakan sekaligus sebagai penopang kenyamanan dan stabilitas berkendara total.

Sebagai pemilik, tentu saja Anda berhak tahu sepintar apa rem mobil Anda. Memaksimalkan fungsinya dapat membuat perjalanan makin menyenangkan dan aman. Berikut kami kupas beberapa teknologi rem yang sudah bisa dinikmati konsumen.

ABS
Pengereman keras hingga roda berhenti sementara mobil masih melaju, membuat kendaraan tidak terkendali sama sekali. Di sinilah ABS (anti-lock braking system) unjuk gigi.

Ketika sensornya mendeteksi ada roda mengunci, ia akan memerintahkan piston rem untuk mengendurkan tekanan, lalu mengeraskannya kembali begitu roda berputar.

Proses itu berlangsung sangat cepat – bisa mencapai 15 kali per detik. Efeknya, mobil tetap dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif.


EBD
Electronic brake-force distribution  (EBD) membantu ABS menjalankan tugasnya. Alat ini akan mendeteksi ban mana yang sudah kehilangan traksi, selanjutnya tenaga pengereman akan diarahkan ke ban yang masih memiliki cengkeraman.

Proses pengereman pun makin stabil karena daya cengkeram di tiap ban menjadi seimbang.


BA
Anda tak perlu berotot besi untuk mengoperasikan rem sekeras mungkin. Ketika pedal rem baru saja diinjak dengan cepat, BA alias brake assist  serta merta membantu menambah tekanan rem ke titik maksimal – tak perlu sampai injakan penuh. Tentu saja BA baru aman digunakan jika ada ABS di sampingnya.

SBC
Mercedes-Benz mengembangkan sistem SBC (Sensotronic Brake Control) untuk kenyamanan pengemudinya. Selain menyesuaikan tekanan piston rem sesuai ritme pijakan pedal, SBC juga dapat membuat kemacetan terasa tak melelahkan.

SBC-H (Hold) berperan menginjak terus rem ketika mobil berhenti – membuat Anda tak perlu menarik rem tangan. Sedang SBC-S akan melambatkan mobil hingga berhenti ketika gas dilepas. Dalam pemakaian normal, kemacetan bisa dilalui tanpa menekan pedal rem.


HDC
Fitur ini biasanya dimiliki SUV modern. Kependekan dari hill descent control,  HDC berfungsi menjaga kecepatan mobil di turunan. Apapun jenis turunan yang dilalui, HDC membuat kecepatan mobil tak lebih dari 5-10 km/jam – tergantung kecuraman. Hal ini sangat membantu mobil agar tetap terkendali di kondisi ekstrem.

Stand-by Brake
Pada model Seri-3, BMW menerapkan sistem ini. Cara kerjanya simpel, ketika pedal gas diangkat mendadak, kampas rem akan didekatkan ke piringan cakram. Jadi, ketika pedal rem diinjak sedikit saja, rem pun dengan sigap bekerja.

Stability control
Meski bernama cukup keren, sebenarnya stability control  juga menggunakan rem sebagai ujung tombak dalam menjalankan fungsinya. Ketika mendeteksi ada ketidakberesan stabilitas mobil – seperti spin  berlebihan atau melintir, sistem ini akan mengatur tenaga mesin.

Dalam hitungan mikrodetik, stability control  langsung mengerem tiap ban dengan tekanan berbeda-beda – dengan maksud mengubah arah mobil jika diperlukan. Jadi, dalam keadaan melintir paling parah pun, tanpa perlu kepiawaian pengemudi sistem ini akan menghilangkan gejala itu dalam sekejap.


Penulis : Fitra Eri (www.autobildindonesia.com)

Beberapa mobil keluaran TOYOTA telah menggunakan teknologi ABS + EBD + BA

Informasi produk, harga, pemesanan, hubungi:

Taufik Anggoro S
Wiraniaga Auto2000 Jakarta
sms/telp : 087887752000 / 081361660066 / 021 - 96756606

New RUSH makin Seriush....


Hal penting pertama yang dikembangkan PT TAM ada di sektor suspensi. Adanya keluhan tentang kerasnya suspensi Rush model sebelumnya, membuat PT TAM mengubah setelan menjadi lebih empuk. Bisa jadi setting  suspensi sebelumnya diperhitungkan untuk tiga baris bangku.

Hasilnya, bantingan Rush baru terasa nyaman. Gerakan suspensi terdeteksi lebih halus dan empuk, terutama saat ban masuk ke dalam lubang. Ia pun terasa ramah saat berjibaku dengan jalan raya yang penuh lubang atau bak kontrol yang menonjol keluar.

Kendati demikian, ubahan di atas menyimpan potensi kelemahan. Saat melintasi speed trap,  bodi Rush sempat terasa seperti hendak tergelincir.

Sebuah konsekuensi untuk menghasilkan kenyamanan lebih baik. Tapi ini merupakan pilihan tepat untuk konsumen SUV yang lebih mengedepankan daya jelajah ketimbang kestabilan bak sebuah sedan.


Hal penting kedua masih menyangkut kenyamanan. Mengikuti jejak Toyota lainnya, kini Rush dilengkapi Electric Power Steering  (EPS). Teknologi ini mengurangi fungsi kerja mekanis dan hidraulis sehingga putaran setir terasa lebih ringan saat digerakkan.

Akibatnya, olah kemudi saat parkir terasa nyaman. Apalagi tipe S A/T memiliki corner sensor di setiap sudut bumper depan dan belakang, melengkapi sensor parkir belakang.

Upaya parkir di area sempit semakin terbantu. Meski untuk pengemudi antusias keberadaan EPS seperti mengurangi nyawa mobil lantaran setir terasa hampa.


Karena tidak memakai tenaga mesin untuk menjalankan EPS, konsumsi bahan bakar Rush juga menjadi lebih baik. Kami mencatat angka 8,8 km/liter untuk rute dalam kota dan 13,8 km/liter untuk jalan tol. Artinya di rute kombinasi Rush mencetak konsumsi bbm 11,3 km/liter.

Bandingkan dengan Rush S A/T lawas yang mencatat konsumsi bbm tol 12,3 km/liter dan kombinasi 10,3 km/liter. Dari sini terlihat bahwa efektivitas penggunaan EPS terbukti nyata.

Performa Rush juga sedikit lebih baik dari model sebelumnya. Rush lama mencatat waktu 15,4 detik untuk akselerasi 0-100 km/jam. Sementara model baru membukukan 14,69 detik. Kembali EPS terbukti membantu meringankan kerja mesin.

Pengembangan terakhir ada di sektor penampilan. Eksterior lebih segar dengan adanya revisi pada desain gril dan bumper depan-belakang. Penambahan side visor  dan redesain pelek 16 inci cukup mengubah tampilan samping, sedangkan lekukan pada keempat pintu membuatnya semakin gagah.

Seperti telah diulas sebelumnya, karakter sporty  pada kabin mencuat dari desain dasbor baru. Sedangkan penambahan shift lock  membantu saat parkir paralel. Semakin ceria dengan kehadiran console box  dan kelir interior baru.

Cukup banyak pembaruan dilakukan Toyota pada Rush terbaru. Dan terbukti Toyota Rush Development ini memberi banyak efek positif, walau bukan tanpa kekurangan tentunya. Let’s unleash yourself…  (www.autobildindonesia.com)

Informasi harga dan order :

Taufik Anggoro S (Wiraniaga Auto2000 Jakarta)
sms/telp :
087887752000 / 081361660066 / 021-96756606 

Toyota RUSH vs Daihatsu Terios, Sosok sama, Beda Target!

Toyota Rush dan Daihatsu Terios adalah saudara kembar identik. Lahir dari satu “rahim” dengan sosok dan postur wajah yang sama. Kalau pun ada perbedaan, terutama dari penampilan (eksterior), adalah logo, desain rumah lampu kabut dengan ornamennya, motif pelek  dan ukuran ban. Rush punya tambahan  kaca spion kecil di kap mesin sisi kiri.
 
Di kabin, sebenarnya ada konsep mendasarkan yang membedakan target konsumen kedua SUV ini.  Rush, standarnya  hanya untuk lima penumpang atau punya dua deret jok. Sedangkan Terios bisa dikatakan SUV  keluarga  dirancang bisa memuat 7-penumpang.
 
Dari penampilan Rush memang dibuat lebih keren! Maklum harganya lebih mahal dari saudaranya Terios. Untuk semua tipe, Rush dilengkapi dengan roof rail, sedangkan Terios hanya model TX (lebih mahal). Ban yang digunakan juga lebih lebar, yaitu 235/60R/16, sedangkan Terios 215/6516R. Dari sini saja sudah terdapat perbedaan karakteristik. 
 
Tambahan lain pada Rush, adanya Parking Sensor  dan untuk tipe S malah ditambahkan lagi dengan Corner Sensor (bisa dimati-hidupkan melalui tombol).
“Rush untuk keluarga muda urban yang suka petualangan. Karena itu pula jumlah penumpangnya dibatasi.  Sisa dibagian belakang digunakan untuk bagasi ,” lanjut Anton  Sedangkan Terios merupakan SUV keluarga, ruang belakang dihuni jok baris ketiga. Kalau penumpang penuh, tentu saja tempat baru jadi sangat terbatas. Malah, agar penumpang gampang masuk ke jok barisan ketika, prosesn melipat jok di baris kedua dijadikan sales point bagi Terios dalam penampilan barunya.

Interior
Kendati demikian, menurut Anton, untuk mengubah  Rush sebagai SUV 7-penumpang bisa saja. “Tinggal tambahkan jok belakang.Ketika lebaran banyak melakukannya,” jelasnya.
Itulah  perbedaan mendasarkan  interior. Lainnya, konsol boks tengah audio, door trim sama. Perubahan yang dilakukan pun sama. Misal mengganti unit power steering dari hidraulik dengan listrik (motor dipasang di kolom atau batang setir).

Rush, seluruh tipe, baik G maupun S, manual atau otomatik, dilengkapi dengan tombol audio di setir. Sedangkan Terios fitur ini hanya ada pada TX.   
Suspensi, seperti yang dilakukan oleh Daihatsu, perubahan dilakukan terhadap   per koil dan peredam kejut, baik untuk depan maupun belakang. Khusus belakang, lengan suspensi posisi sedikit mengalami perubahan. Klaim kedua, agar makin nyaman dan stabil. 
 
Harga antara Rush  tipe G dan S yang cukup besar. Pasalnya, tipe S dilengkapi dengan ABS, kantung pengaman (airbag) buat pengemudi dan penumpang depan, spoiler belakang dengan lampu rem LED.

Harga New Rush
New Rush G 1500 VVTI manual Rp. 191.700.000
New Rush G 1500 VVTI automatic Rp. 201.700.000
New Rush S 1500 VVTI manual Rp. 200.800.000
New Rush S 1500 VVTI automatic Rp. 214.800.000

(harga updated Desember 2010)

Informasi pemesanan :
Taufik Anggoro S (Wiraniaga Auto2000 Jakarta)
telp/sms : 087887752000 / 081361660066 / 021-96756606 

Toyota Gallery

















Informasi produk, harga, paket kredit, hubungi :

Taufik Anggoro S (Wiraniaga AUTO2000 Jakarta)
sms/telp:
087 88 77 5 2000 / 081361 66 00 66 / 021 - 9675 66 06

Toyota Avanza vs Daihatsu Xenia


Toyota Avanza adalah mobil yang diproduksi di Indonesia oleh pabrikan Daihatsu, yang di pasarkan dalam dua merk yaitu Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Mobil ini diluncurkan saat Gaikindo Auto Expo pada 2003 dan terjual 100.000 unit pada tahun tersebut. Nama "Avanza" berasal dari bahasa Italia avanzato, yang berarti "peningkatan".

Baik Toyota Avanza maupun Daihatsu Xenia, keduanya menggunakan basis chassis dan body yang sama dan diproduksi oleh Astra Daihatsu dibawah supervisi Toyota Astra Motor. Untuk mesin 1300cc(K3-VE) Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia menggunakan mesin yang sama. Perbedaan keduanya terdapat pada kelengkapan tambahan, kualitas interior dan ragam asesoris.

Saat ini Toyota Avanza mengkhususkan diri pada 2 jenis kapasitas mesin (4 silinder 1300cc, dan 4 silinder 1500cc), sedangkan model kembar dari Avanza yaitu Daihatsu Xenia menggunakan 2 jenis mesin yang berkapasitas lebih rendah (3 silinder 1000 cc, dan 4 silinder 1300 cc). Mesin K3-VE dan 3SZ-VE identik dengan mesin yang digunakan oleh Daihatsu GranMax.


Tipe Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia dibawah ini merupakan varian resmi yang dijual untuk pasar di Indonesia. Varian, performa, asesoris dan kelengkapan dapat berbeda di setiap negara.

Toyota

Dipasarkan oleh Dealer Auto2000, Tunas Toyota, Nasmoco dan Astrido Toyota
  • Avanza 1.3E (1300cc) I4 Engine K3-VE/16 Valves DOHC EFI VVTi - Manual (86 hp)
  • Avanza 1.3G (1300cc) I4 Engine K3-VE/16 Valves DOHC EFI VVTi - Manual (86 hp)
  • Avanza 1.3S (1300cc) I4 Engine K3-VE/16 Valves DOHC EFI VVTi - Automatic (86 hp, Edisi Khusus - Tidak Lagi Diproduksi)
  • Avanza 1.5S (1500cc) I4 Engine 3SZ-VE/16 Valves DOHC EFI VVTi ABS - Manual dan Automatic (110 hp)

Daihatsu

Dipasarkan oleh Dealer Daihatsu Astra International (DAI), Tunas Daihatsu, Nasmoco dan Astrido Daihatsu
  • Xenia 1.0Mi (1000cc) I3 Engine EJ-VE/12 Valves DOHC EFI VVTi - Manual (50 hp)
  • Xenia 1.0Li (1000cc) I3 Engine EJ-VE/12 Valves DOHC EFI VVTi - Manual (50 hp)
  • Xenia 1.3Xi (1300cc) I4 Engine K3-VE/16 Valves DOHC EFI VVTi - Manual (86 hp)
Jadi sudah cukup jelas kan perbedaan antara Toyota AVANZA dengan Daihatsu Xenia????

Untuk informasi pembelian New AVANZA, pembelian cash maupun kredit, dapat menghubungi:

Taufik Anggoro S (Wiraniaga AUTO2000)
sms/telp:
087887752000 / 081361660066 / 021-96756606
Segera Hadir...CAMRY Gathering,...
Promo Akhir Tahun, Cicilan 1 tahun, Bunga 0% tanpa DP, Gratis Asuransi
20 Desember 2010 @Hotel Intercontinental, Jakarta
Info Undangan :

Taufik
(087887752000 / 081361660066 / 021-96756606)